Karnaugh Map
Karnaugh map atau
disingkat k-map adalah satu metode untuk menjelaskan beberapa hal tentang
penghitung aljabar boolean, metode ini telah di temukan oleh Maurice karnaugh
pada tahun 1953 karnaugh map ini sering di gunakan untuk perhitungan yang
menghitung system pola piker manusia dengan hal hal yang menguntungkan (system pemetaan peluang).
Seperti gambar di bawah ini adalah system pemetaan
pada bidang aljabar Boolean :
Dibawah sini ada
beberapa sistem penghitungan aljabar boolean dengan menggunakan karnaugh map
diantaranya :
gambar 2 ∑(0); K= 0
gambar
1 sistem pemetaan pada karnaugh map
pada gambar pemetaan diatas, variabel dari aljabar
boolean ditransfer berdasarkan variabelnya masing-masing, dimana terjadi sistem
perubahan pada beberapa kotak sehingga menghasilkan sebuah rumus 2n
dengan n adalah banyaknya kotak (1,2,3,4,...).
gambar
4 ∑(1,4); K = A′B′ + AB
gambar
5 ∑(1); K = A′B′
Dari system perhitungan
di atas dapat kita simpulkan bahwa system berdasarkan f(n) dengan n adalah
nilai kolom pada table Boolean dan pada gambar 1 menjelaskan bahwa seluruh
jumlah adalah nol karena tidak ada nilai yang dapat di hitung, namun pada
gambar 2 seluruh kolom terdapat nilai sehingga jumlah dari table tersebut adalah
satu, namun jika pada gambar 3,4,5 dan 6 adalah penjumlahan pada bidang yang
masing masing memiliki nilai pada satu kolomnya baik itu pada kolom A pada
bidang yang maupun pada kolom B
Penggunaan Peta Karnaugh:
Salah satu kaedah untuk mempermudahkan rangkap
Boolean.
Dapat dipandang sebagai metode untuk mengubah suatu
tabel kebenaran ke rangkaian logika yang sesuai secara sederhana dan rapi.
Pemudahan rangkap Boolean dengan K-Map adalah lebih
mudah..Dapat mengenal pasti rangkap yang berulang.
Keuntungan penggunaan peta Karnaugh adalah dapat
melihat bentuk umum persoalan dan memungkinkannya melakukan penyederhana dengan
cepat dan tepat. Dengan demikian, minimalisasi rangkaian logika dengan metode
peta Karnaugh dapat lebih cepat dari pada dengan metode analitis. Meski secara
prinsip metode peta Karnaugh dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan
dengan sejumlah variabel masukan, tetapi secara praktis hanya efektif
(terbatas) untuk enam variabel saja. Sedangkan untuk persoalan yang melibatkan
lebih dari enam variabel masukan akan sangat baik jika diselesaikan dengan
bantuan program komputer.
1. Bentuk standar fungsi boole
Jumlah dari Hasil Kali (Sum of Product / SOP)
Sifat-sifat dari setiap bentuk SOP :
a) Fungsi
tersebut merupakan jumlahan
(OR) dari suku-suku.
b) Setiap suku berupa
perkalian (AND) dari variabel-variabel.
c) Semua variabel fungsi
muncul pada setiap suku (bentuk kanonik).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar